Cerita Lebaran dengan Kaftan Hitam
Juni 09, 2018Baiklah, sepertinya ini bakal menjadi artikel pertama saya yang membahas tentang fashion di blog ini.
Kali ini saya mau fashback lebaran Idul Fitri saya 2 tahun
lalu, tepatnya tahun 2016. Ramadhan 2016 seingat saya menjadi Ramadhan
ter-hectic saya sejauh ini, karena selain ibadah dan ngurusin kuliah, saya juga
disibukkan dengan brand fashion yang saya rintis pertama kali di tahun itu
yaitu Farjee. Oke, kali ini saya gak akan cerita banyak soal Farjee tapi saya
akan fokus bercerita tentang pengalaman pribadi saya di Ramadhan 2016.
Dari dulu saya punya hobi mendesain dan menjahit baju yang
saya pakai sendiri, walaupun gak semua baju yang saya punya itu buatan saya.
Saya juga punya kebiasaan memodif baju-baju jadul orang tua saya untuk saya
pakai sendiri. Saya merasakan kepuasan tersendiri ketika keluar rumah dengan
outfit yang ada unsur karya saya, walaupun item fashion yang saya buat gak
selalu sempurna, malah kebanyakan ada cacatnya, tapi tetap aja dipakai karena
berasa ‘gue banget’.
Saya memang tidak punya latar belakang pendidikan formal
maupun kursus di bidang fashion, makanya saya lemah soal teori ukur-mengukur
dan gunting-mengunting kain. Soal
mengukur badan dan menggunting kain biasanya saya kira-kirain aja, makanya saya
selalu bikin item yang all size, biar semuanya seukuran. Kalau misalnya ada
salah ukur atau salah gunting, yaaa mau gimana lagi, artinya ‘eksperimen
gagal!’. Tapi biasanya setelah eksperimen gagal, tercipta desain baru yang anti
mainstream dan tak diduga-duga.. hehehe.
Kembali ke Ramadhan 2016... Karena dulu Farjee masih baru
banget, bisa dibilang saya ngerjain semuanya sendiri, mulai dari mendesain,
produksi, photoshoot, marketing, akunting, hingga pengiriman. Bayangin aja
gimana hecticnya, apalagi pas Ramadhan permintaan pembeli membludak. Bahkan
sebelum Ramadahn, tiap hari udah disibukkan dengan ini itu. Bayanginnya aja
saya udah pusing.
H-1 lebaran.. karena sibuk memenuhi permintaan pembeli, saya
jadi lupa kalau saya sendiri belum punya baju buat dipakai lebaran, padahal
dari awal udah ngincer seri kaftannya Farjee yang jadi favorit semua orang. Tapi
karena pembeli adalah raja, akhirnya semua stok dihabisin buat pembeli. Karena
gak mau gak pake baju Farjee pas lebaran, saya memutuskan untuk menjahit 1
kaftan lagi buat saya pakai sendiri. Tapi setelah saya cek di gudang... oh
no!.. bahannya habis. Sore itu juga saya langsung meluncur ke Monalisa, nyari
kain Roberto Cavalli yang warna hitam, tapi katanya sold. Setelah
keliling-keliling di toko kain sambil mikir, akhirnya saya menemukan satu kain
hitam yang bahannya silk tapi gak selembut Roberto, tapi harganya jauh lebih
murah dari Roberto. Sebenarnya berat hati yah pakai bahan selain Roberto, tapi
daripada gak ada sama sekali, ya sudah saya ikhlaskan saja.
Sampai di rumah saya masih disibukkan ngurus ini itu,
dan baru punya waktu ngurusin kaftan itu pas jam 12 malam. Bayangin aja, subuhnya
udah lebaran dan kain saya dipotong aja belum. Tapi karena sudah diniatkan,
saya berusaha mulai menggunting kain dengan tenang, dan akhirnya jam 2 pagi
jadilah kaftan hitam andalan saya itu.![]() |
Nah, ini kaftan Farjee yang versi Roberto. Kelihatan kan, bahannya lebih ringan dan lembut. |
Semoga tulisan ini bisa menginspirasi, yah.
Yup, setidaknya pelajaran yang bisa diambil adalah kalau mau merintis usaha, jangan ngerjain semuanya sendiri yah, apalagi kalau mau produksi sendiri.. hehehe. Walaupun kita punya keahlian untuk mengerjakan apapun, mengerjakan banyak hal sekaligus itu tidak saya sarankan dalam berwirausaha, karena selain menguras tenaga, hasilnya juga akan kurang maksimal. Dalam berwirausaha, kita harus berani mempercayakan suatu pekerjaan ke orang lain, seenggaknya mempekerjakan seorang kurir buat ngurusin pengiriman, atau seorang admin buat melayani pembeli. Next time saya bakalan share juga soal tips-tips berwirausaha di blog ini, ditungguin yah!
12 komentar
Sama lah kita, sering kali ngerjain segala sesuatunya sendiri. One man show! Hahaha...
BalasHapusAkhirnya kadang jadi ribet sendiri.
Dalam setiap usah emang bakalan repot kalo dikerjakan sendiri. Kita harus percayain beberapa orang untuk mengurus yang lainnya supaya kerjaan bisa cepat beres dan gak membebani kita.
Semoga sukses yaa brand Farjee!
Iya bener kak. Kapok deh kerjain semuanya sendiri hahaha.
HapusSaluuuuut bangeddd deh farahhh
BalasHapusKerenn kaftannyaaaa
Mau dong dibikinin juga hahahahahahy
Btw saya setuju
Ada momen dimana kita ga percaya oranglain u/terlibat sama hal2 yg qt rasa cukup kerja sendiri aja
Tp ada momen juga dimana qt harus sadar kalo manusia makhluk sosial butuh orang u/bantuin apa gitu... demi diri sendiri juga. Hehehe
Goodluck farjee id nya syg
Makasih kak qiaahhh... Nanti yah kalo Farjee udah mulai produksi lagi ku stok-in khusus buat kak qiah deh hahaha.
HapusKeren Farah. Selalu salut dengan orang yang bisa desain baju sampai jahit sendiri. Kalau jadi pengusaha, pasti deh ndak ada duanya karyanya. Sukses, yaa.
BalasHapusMakasih yah kak
Hapuswah kaftannya keren say.
BalasHapusSalut usia muda tapi wirausahapun lancar say. jadi pengen pakai kaftan hitam. cocok nggak yah sama aku. Bte kalau mau liat koleksinya farje dmna yah say?
Makasih yah kak. Kalau mau liat koleksinya boleh cek ig @farjee_id, tapi skrg masih close order dulu soalnya lg persiapan produksi untuk season baru..
HapusSama dobg kita yah, di hari lebaran Abby juga pakai kaftan hanya warna kita berbeda #eh 😃.
BalasHapusHari H saya pakai kaftan pink lembut,
Saya juga suka mendesain sendiri, menggunting dan menjahit baju-baju untuk saya pakai, tetapi itu dulu waktu saya masih muda. Eh kelihatanmi di tuanya. Segala jenis model saya coba bikin bahkan saya pernah terima orderan. Seiring dengan berambahnya usia dan kesibukan, sekarang saya hanya membuat baju dengan model sederhana sesusai umur saya. Palingan juga terusan dilengkapi kombinasi-kombinasi kecil.
BalasHapusMemakai kaftan sebenarnya saya kurang pede tetapi tetap dicoba.
Nice outfit! I love kaftan wear its looking simple and good. Thanks for posting.
BalasHapusAlthough it won't be as sturdy as metal, aluminum is a superb lightweight alternative. It works nicely in low temperatures, so it is typically utilized in cold local weather purposes like refrigeration, aerospace engineering, roofing, and so forth. Install green architectural sheet metallic elements, corresponding to cool roofs or scorching or cold partitions. The Mechanical victoria secret panties Browser shows all available information of the sheet metallic part, together with the bend radius, K-factor, and the bend table. Use BricsCAD's settings to switch the software habits, feature colours, the Initial parameters, and the mannequin habits.
BalasHapus